Rabu, 05 Juni 2013

Peran Statistika Dalam Penelitian Teknik Sipil


Peran Statistika Dalam Penelitian Teknik Sipil


    1.   Peranan Stasistika Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai ambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan keputusan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokonya, yang merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jalan pemecahan.Gambaran hasil imajinasi inilah yang biasa disebutkan model teoritis penelitian itu. Dewasa ini model yang paling banyak digunakan adalah matematis, yaitu model yang menggunakan hukum-hukum matematis, yaitu model sebagai dasarnya. Model matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis
2.   Peranan Stasistika Dalam Perumusan
Peranan statistika sebagai pernyataan yang menujukan pertautan antara dua variabel atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis. Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternatif dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistka. Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis probabilitas. Karena itu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.
3.  Peranan Statistika Dalam Pengembangan Alat Pengambilan data
Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan metodemetode statistik tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang statistika telah
dikembangkan banyak metode atau teknik. Berbagai teknik tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
4.  Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan Penelitian
Keunggualan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistika. Hal demikian dengan cara itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai masalah yang sedang ditelitinya.
5. Peranan Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang representatif bagi populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu para peneliti
dakam melakukan kegiatannya.
6. Peranan Statistika Dalam pengelohan dana Analisis data
· Statisitika telah membantu mengambangk teknik-teknik untuk mengklasifikasi data dan menyajikan   data yang sangat mebantu para peneliti
· Statistika juga telah mengambangakan teknik-teknik perhitunganharga-harga tertentu.
· Statistika telah dikembangakan berbagai metode untuk menguji hipotesis
           


Contoh  :
“ Pengaruh Tahi besi pengganti pasir pada campuran beton terhadap kuat tekan”

Pengujian kuat tekan beton ini dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian ini dilakukan dengan menggunakan benda uji  silinder beton untuk setiap variasi dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Adapun hasil selengkapnya hasil uji kuat tekan beton
Rekapitulasi hasil pengujian kuat tekan beton rata-rata berbagai macam variasi



 

Berdasarkan Tabel 3. terlihat bahwa variasi no 4 dengan perbandingan 25% Pasir : 75% Tahi Besi yang paling baik mencapai tingkat kuat tekan yang paling tinggi. Hasil selengkapnya bisa dilihat pada Gambar 2. di bawah ini.

 
Harga r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 5 diperoleh 0,576 dan untuk 1% = 0,708. Karena harga r hitung diantara dari r tabel baik dari kesalahan 5% maupun 1% (0,708 > 0,895 > 0,576), maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan sebesar 0,128 antara variasi tambahan tahi besi dan kuat tekan beton. Koefisien determinasinya = 0,128 = 0,801. Hal ini berarti kuat tekan beton mengalami peningkatan 82,40% setiap umurnya, melalui persamaan regresi Y = 106,4 + 3,17X. Sisanya 17,60% ditentukan oleh faktor lain. 2 r 2
Artikel Disadur dari : 
-(Anis Rakhmawati, Muhammad Amin, Arso Susetyo
Fakultas Teknik Universitas Tidar Magelang).Pdf
-Peran statistika dalam penelitian.pdf 
 Nama : Fuad Andaru Baskara
  NRP  : 3112030084 / Y










2 komentar:

  1. "Harga r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 5 diperoleh 0,576 dan untuk 1% = 0,708. Karena harga r hitung diantara dari r tabel baik dari kesalahan 5% maupun 1% (0,708 > 0,895 > 0,576), maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan sebesar 0,128 antara variasi tambahan tahi besi dan kuat tekan beton. Koefisien determinasinya = 0,128 = 0,801. Hal ini berarti kuat tekan beton mengalami peningkatan 82,40% setiap umurnya, melalui persamaan regresi Y = 106,4 + 3,17X. Sisanya 17,60% ditentukan oleh faktor lain. 2 r 2"

    Tolong dijelaskan maksud uraian di atas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam uji r yang umum dialakukan adalah membandingkan nilai koefisien korelasi r yang
      dihitung atau r hitung dengan r tabel. Nilai r tabel dapat dilihat pada tabel r yang
      susunannya serupa dengan tabel t.
      Berdasarkan hasil uji r ternyata bahwa kreteria pengujian nilai rhitung adalah:
      1). Jika r hitung <= r(tabel 5%, db galat) Hal ini dapat dikatakan bahwa tidak
      terdapat hubungan linier atau korelasi sederhana antara variabel
      yang satu dengan variabel yang lainnya.
      2). Jika rhitung > r(tabel 5%, db galat) Hal ini dikatakanbahwa terdapat hubungan linier atau korelasi sederhana antara
      variabel yang satu dengan variabel yang lainnya

      Yang lebih penting dalam pembicaraan hubungan antara koefisien korelasi r; koefisien regresi b1; atau dengan garis regresi penduga Ŷ adalah parameter r2 yang dalam persamaan regresi sering ditulis dengan R2 yang disebut dengan koefisien determinasi atau koefisien penentu atau coeficien of determination. Arti dari pada koefisien determinasi atau koefisien penentu (R2) adalah suatu nilai yang menunjukkan bahwa persentase dari variasi keragaman total Y atau variasi Y yang dapat diterangkan oleh variasi X.Atau sering diartikan bahwa koefisien determinasi R2 adalah persentase dari variabel tak bebas Y yang dipengaruhi oleh variabel bebas X. Sisanya 1 - R2 yang menunjukkan persentase dari variasi total atau variabel Y yang disebabkan oleh faktor lain diluar X atau variabel selain X

      Hapus