Peran Statistika Dalam Penelitian Teknik Sipil
1. Peranan Stasistika Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula
orang belum mempunyai ambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya.
Berdasarkan penalaahan keputusan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis
besar, gambaran mengenai pokok-pokonya, yang merupakan abstrak dari keadaan
yang sesungguhnya. Peneliti mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jalan
pemecahan.Gambaran hasil imajinasi inilah yang biasa disebutkan model teoritis
penelitian itu. Dewasa ini model yang paling banyak digunakan adalah matematis,
yaitu model yang menggunakan hukum-hukum matematis, yaitu model sebagai dasarnya.
Model matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model
non-matematis
2. Peranan Stasistika Dalam Perumusan
Peranan
statistika sebagai pernyataan yang menujukan pertautan antara dua variabel atau
lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis. Selanjutnya
perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternatif dan hipotesis nol
adalah konsep dalam statistka. Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis
probabilitas. Karena itu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori
ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih
cermat.
3.
Peranan Statistika Dalam Pengembangan
Alat Pengambilan data
Sebelum
seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian
bahwa alat yang digunakannya itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf
validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara
yang terbaik ialah dengan menerapkan metodemetode statistik tertentu. Dan untuk
tujuan ini dalam bidang statistika telah
dikembangkan
banyak metode atau teknik. Berbagai teknik tersebut biasa disajikan di bawah
judul Reliabilitasi dan Validitas.
4.
Peranan Statistika Dalam penyusuanan
Rancangan Penelitian
Keunggualan
dan kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan
kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistika. Hal demikian dengan
cara itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian
yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai
masalah yang sedang ditelitinya.
5.
Peranan Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan
teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang representatif bagi
populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi
yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa bagian statistik
ini telah banyak membantu para peneliti
dakam
melakukan kegiatannya.
6.
Peranan Statistika Dalam pengelohan dana Analisis data
·
Statisitika telah membantu mengambangk teknik-teknik untuk mengklasifikasi data
dan menyajikan data yang sangat mebantu para peneliti
·
Statistika juga telah mengambangakan teknik-teknik perhitunganharga-harga
tertentu.
·
Statistika telah dikembangakan berbagai metode untuk menguji hipotesis
Contoh :
“
Pengaruh Tahi besi pengganti pasir pada campuran beton terhadap kuat tekan”
Pengujian
kuat tekan beton ini dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian ini dilakukan
dengan menggunakan benda uji silinder
beton untuk setiap variasi dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.
Adapun hasil selengkapnya hasil uji kuat tekan beton
Rekapitulasi
hasil pengujian kuat tekan beton rata-rata berbagai macam variasi
Berdasarkan
Tabel 3. terlihat bahwa variasi no 4 dengan perbandingan 25% Pasir : 75% Tahi
Besi yang paling baik mencapai tingkat kuat tekan yang paling tinggi. Hasil
selengkapnya bisa dilihat pada Gambar 2. di bawah ini.
Harga
r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 5 diperoleh 0,576 dan untuk 1% =
0,708. Karena harga r hitung diantara dari r tabel baik dari kesalahan 5%
maupun 1% (0,708 > 0,895 > 0,576), maka dapat disimpulkan tidak ada
hubungan yang signifikan sebesar 0,128 antara variasi tambahan tahi besi dan
kuat tekan beton. Koefisien determinasinya = 0,128 = 0,801. Hal ini berarti
kuat tekan beton mengalami peningkatan 82,40% setiap umurnya, melalui persamaan
regresi Y = 106,4 + 3,17X. Sisanya 17,60% ditentukan oleh faktor lain. 2 r 2
Artikel Disadur dari :
-(Anis Rakhmawati, Muhammad Amin, Arso Susetyo
Fakultas Teknik Universitas Tidar Magelang).Pdf
Fakultas Teknik Universitas Tidar Magelang).Pdf
-Peran statistika dalam penelitian.pdf
Nama : Fuad Andaru Baskara
NRP : 3112030084 / Y
"Harga r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 5 diperoleh 0,576 dan untuk 1% = 0,708. Karena harga r hitung diantara dari r tabel baik dari kesalahan 5% maupun 1% (0,708 > 0,895 > 0,576), maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan sebesar 0,128 antara variasi tambahan tahi besi dan kuat tekan beton. Koefisien determinasinya = 0,128 = 0,801. Hal ini berarti kuat tekan beton mengalami peningkatan 82,40% setiap umurnya, melalui persamaan regresi Y = 106,4 + 3,17X. Sisanya 17,60% ditentukan oleh faktor lain. 2 r 2"
BalasHapusTolong dijelaskan maksud uraian di atas?
Dalam uji r yang umum dialakukan adalah membandingkan nilai koefisien korelasi r yang
Hapusdihitung atau r hitung dengan r tabel. Nilai r tabel dapat dilihat pada tabel r yang
susunannya serupa dengan tabel t.
Berdasarkan hasil uji r ternyata bahwa kreteria pengujian nilai rhitung adalah:
1). Jika r hitung <= r(tabel 5%, db galat) Hal ini dapat dikatakan bahwa tidak
terdapat hubungan linier atau korelasi sederhana antara variabel
yang satu dengan variabel yang lainnya.
2). Jika rhitung > r(tabel 5%, db galat) Hal ini dikatakanbahwa terdapat hubungan linier atau korelasi sederhana antara
variabel yang satu dengan variabel yang lainnya
Yang lebih penting dalam pembicaraan hubungan antara koefisien korelasi r; koefisien regresi b1; atau dengan garis regresi penduga Ŷ adalah parameter r2 yang dalam persamaan regresi sering ditulis dengan R2 yang disebut dengan koefisien determinasi atau koefisien penentu atau coeficien of determination. Arti dari pada koefisien determinasi atau koefisien penentu (R2) adalah suatu nilai yang menunjukkan bahwa persentase dari variasi keragaman total Y atau variasi Y yang dapat diterangkan oleh variasi X.Atau sering diartikan bahwa koefisien determinasi R2 adalah persentase dari variabel tak bebas Y yang dipengaruhi oleh variabel bebas X. Sisanya 1 - R2 yang menunjukkan persentase dari variasi total atau variabel Y yang disebabkan oleh faktor lain diluar X atau variabel selain X