Faktor Kuat Tekan Beton (interpolasi)
Seperti telah di bahas sebelumnya, bahwa kuat tekan
beton merupakan faktor yang utama dan penting untuk diperhatikan di dalam
pelaksanaan pengecoran dilapangan. Yang kemudian akan saya garis bawahi adalah
terkait umur beton dan kuat tekan karakteristik yang dimilikinya pada umur
tersebut.
Rata-rata, beton mencapai kekuatan tekan karakteristik
rencananya pada umur 28 hari. Pada umur tersebut kuat tekan karakteristik beton
mencapai kekuatan rencananya.
Dibawah ini adalah grafik hubungan antara umur beton
dengan faktor kuat tekannya. Pada peraturan beton (PBI 1971), hanya dimunculkan
faktor kekuatan pada umur 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Saya kemudian
mencoba mencari pendekatan (baca : trend) faktor kekuatan tersebut dengan
menginterpolasikannya.
Mengetahui
kekuatan tekan beton karakteristik ini penting, mengingat pada proyek
konstruksi, uji tekan sample beton dilapangan terkadang dites tidak tepat pada
umurnya (baca: 28 hari), sehingga perlu dilakukan pengkoreksian dengan
menggunakan faktor kekuatan untuk kemudian diketahui apakah pada umur tersebut
kekuatan karakteristinya memenuhi atau tidak.
Saya
ambil contoh, terdapat 4 buah sample beton, dibuat dengan semen portland biasa
dengan mutu beton K-450 (ini ekivalen dengan kuat tekan karakteristik fc’ = 37
Mpa). Sample beton tersebut akan mencapai kuat tekan karakteristik 37 Mpa pada
umur 28 hari, akan tetapi pelaksanaan pengetesan pada sample-sample tersebut
akan dilakukan acak, yakni pada umur 3 hari, 7 hari, 10 hari dan 18 hari. Jadi perlu
dilakukan pengoreksian dengan menggunakan faktor kekuatan pada kuat tekan
karakteristik beton tersebut.
- Pengujian pada umur 3 hari –> 37 Mpa x 0,4 = 14,8 Mpa
- Pengujian pada umur 7 hari –> 37 Mpa x 0,65 = 24,05 Mpa
- Pengujian pada umur 10 hari –> 37 Mpa x 0,77 = 28,49 Mpa
- Pengujian pada umur 18 hari –> 37 Mpa x 0,91 = 33,67 Mpa
Jadi fungsi faktor kekuatan tersebut adalah mengetahui
kesesuaian kekuatan tekan karakteristik rencana dengan umur pada saat sample
tersebut di tes.
Ini pun juga ada korelasinya dengan waktu dimana
bekisting beton tersebut boleh dibongkar.
Semoga
ada manfaatnya.
Nama: Muhammad Hanif
NRP: 311203062
Setiap menulis wajib ditulis sumber tulisan ini agar kita tidak dianggap sebagai tindakan plagit terhadap karya orang lain, ya dik.
BalasHapus(soal 1) Tolong diberi identitas grafik anda, sumbu x itu apa dan sumbu y itu apa, dan grafik paling atas itu grafik hubungan apa? begitupun yang dibawahnya?
(soal 2) Jelaskan maksud kedua grafik tersebut?
ini pak webnya :)
BalasHapushttp://sagabanget.wordpress.com/2009/07/28/faktor-kuat-tekan-beton-interpolasi/
1. sumbu X yaitu umur beton, sedangkan sumbu y yaitu ratio kuat tekan betonnya..
grafik diatas merupakan hubungan antara ratio kuat tekan beton dengan umur beton (3,7,14,21,dan28) dimana kuat tekannya ditinjau dari pemakaian semen portland yang biasa...
grafik dibawah juga merupakan hubungan antara ratio kuat tekan beton dengan umur beton (3,7,14,dan21) dimana kuat tekannya ditinjau dari pemakaian semen portland yang tinggi...
2. kedua grafik menunjukkan bahwa :
pemakaiaan semen portland yang biaasa dengan umur beton dengan sampel hari yaitu 3,7,14,21,dan28 ,menghasilkan ratio kuat beton adalah 1 pada hari ke 28..
Sedangkan pemakaiaan semen portland yang tinggi dengan umur beton dengan sampel hari yaitu 3,7,14,dan21 ,menghasilkan ratio kuat beton adalah 1 pada hari ke 21..
jadi kesimpulannya semen portland biasa di hari 28 itu menghasilkan ratio kuat tekan beton =1 sedangkan semen portland yang tinggi di hari 21 sudah menghasilkan ratio kuat tekan beton =1..
yang menjawab....
nama: M. Hanif
nrp : 3112030062