Jumat, 07 Juni 2013

Faktor Kuat Tekan Beton



Faktor Kuat Tekan Beton (interpolasi)
Seperti telah di bahas sebelumnya, bahwa kuat tekan beton merupakan faktor yang utama dan penting untuk diperhatikan di dalam pelaksanaan pengecoran dilapangan. Yang kemudian akan saya garis bawahi adalah terkait umur beton dan kuat tekan karakteristik yang dimilikinya pada umur tersebut.
Rata-rata, beton mencapai kekuatan tekan karakteristik rencananya pada umur 28 hari. Pada umur tersebut kuat tekan karakteristik beton mencapai kekuatan rencananya.
Dibawah ini adalah grafik hubungan antara umur beton dengan faktor kuat tekannya. Pada peraturan beton (PBI 1971), hanya dimunculkan faktor kekuatan pada umur 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Saya kemudian mencoba mencari pendekatan (baca : trend) faktor kekuatan tersebut dengan menginterpolasikannya.


Mengetahui kekuatan tekan beton karakteristik ini penting, mengingat pada proyek konstruksi, uji tekan sample beton dilapangan terkadang dites tidak tepat pada umurnya (baca: 28 hari), sehingga perlu dilakukan pengkoreksian dengan menggunakan faktor kekuatan untuk kemudian diketahui apakah pada umur tersebut kekuatan karakteristinya memenuhi atau tidak.
Saya ambil contoh, terdapat 4 buah sample beton, dibuat dengan semen portland biasa dengan mutu beton K-450 (ini ekivalen dengan kuat tekan karakteristik fc’ = 37 Mpa). Sample beton tersebut akan mencapai kuat tekan karakteristik 37 Mpa pada umur 28 hari, akan tetapi pelaksanaan pengetesan pada sample-sample tersebut akan dilakukan acak, yakni pada umur 3 hari, 7 hari, 10 hari dan 18 hari. Jadi perlu dilakukan pengoreksian dengan menggunakan faktor kekuatan pada kuat tekan karakteristik beton tersebut.
  1. Pengujian pada umur 3 hari –> 37 Mpa x 0,4 = 14,8 Mpa
  2. Pengujian pada umur 7 hari –> 37 Mpa x 0,65 = 24,05 Mpa
  3. Pengujian pada umur 10 hari –> 37 Mpa x 0,77 = 28,49 Mpa
  4. Pengujian pada umur 18 hari –> 37 Mpa x 0,91 = 33,67 Mpa
Jadi fungsi faktor kekuatan tersebut adalah mengetahui kesesuaian kekuatan tekan karakteristik rencana dengan umur pada saat sample tersebut di tes.
Ini pun juga ada korelasinya dengan waktu dimana bekisting beton tersebut boleh dibongkar.
Semoga ada manfaatnya.

Nama: Muhammad Hanif
NRP: 311203062

2 komentar:

  1. Setiap menulis wajib ditulis sumber tulisan ini agar kita tidak dianggap sebagai tindakan plagit terhadap karya orang lain, ya dik.
    (soal 1) Tolong diberi identitas grafik anda, sumbu x itu apa dan sumbu y itu apa, dan grafik paling atas itu grafik hubungan apa? begitupun yang dibawahnya?
    (soal 2) Jelaskan maksud kedua grafik tersebut?

    BalasHapus
  2. ini pak webnya :)
    http://sagabanget.wordpress.com/2009/07/28/faktor-kuat-tekan-beton-interpolasi/

    1. sumbu X yaitu umur beton, sedangkan sumbu y yaitu ratio kuat tekan betonnya..
    grafik diatas merupakan hubungan antara ratio kuat tekan beton dengan umur beton (3,7,14,21,dan28) dimana kuat tekannya ditinjau dari pemakaian semen portland yang biasa...
    grafik dibawah juga merupakan hubungan antara ratio kuat tekan beton dengan umur beton (3,7,14,dan21) dimana kuat tekannya ditinjau dari pemakaian semen portland yang tinggi...

    2. kedua grafik menunjukkan bahwa :

    pemakaiaan semen portland yang biaasa dengan umur beton dengan sampel hari yaitu 3,7,14,21,dan28 ,menghasilkan ratio kuat beton adalah 1 pada hari ke 28..

    Sedangkan pemakaiaan semen portland yang tinggi dengan umur beton dengan sampel hari yaitu 3,7,14,dan21 ,menghasilkan ratio kuat beton adalah 1 pada hari ke 21..

    jadi kesimpulannya semen portland biasa di hari 28 itu menghasilkan ratio kuat tekan beton =1 sedangkan semen portland yang tinggi di hari 21 sudah menghasilkan ratio kuat tekan beton =1..

    yang menjawab....
    nama: M. Hanif
    nrp : 3112030062

    BalasHapus